CROSSOVER CABLE UTP

Written by ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI 0 komentar Posted in:

PENGGUNAAN CROSSOVER CABLE
Konfigurasi Crossover akan digunakan pada komunikasi yang menggunakan device yang sama (ex: PC dengan PC).
Dalam telekomunikasi akan terjadi suatu komunikasi jika suatu sistem memiliki transmisi (TX) yang dihubungkan dengan perangkat receiver (RX).
maka pada device yang sama fungsi Tx pada pin PC1 harus dihubungkan dengan fungsi Rx pada pin PC2.
Perhatikan Gambar disamping:
pin1(Rx+) bertemu dengan pin3(Tx+)
pin2(Rx-) bertemu dengan pin6(Tx-)
pin3(Tx+) bertemu dengan pin1(Rx+)
pin6(Tx-) bertemu dengan pin2(Rx-)

coba anda bayangkan jika pada device yang sama dihubungkan dengan konfigurasi straight cable, mungkinkah dapat terjadi komunikasi jika pemancar dihubungkan dengan pemancar & penerima dihubungkan dengan penerima

Read more

Konfigurasi RJ45

Written by ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI 0 komentar Posted in:













Dasar konfigurasi penggunaan konektor RJ45 dapat kita ketahui dari fungsi pin pada device yang kita gunakan. Secara logika suatu perangkat akan terjadi komunikasi bila pemancar(TX) dihubungkan dengan suatu penerima (RX).
Perhatikan Gambar fungsi2 pin dan konfigurasi straight dan cross:

  1. straight Cable
konfigurasi ini akan digunakan jika kita mau menggabungkan(mengkomunikasikan) device yang berbeda (contoh: pc dengan HUB). fungsi-fungsi pin pada PC dan HUB sudah berbeda (fungsi pin1 pada PC Sebagai TX dihubungkan dengan fungsi pin1 pada HUB berfungsi sebagai RX, lihat konfigurasi fungsi pin & konsep telekomunikasi ). sehingga dapat terjalin suatu komunikasi data.

2. Crossover Cable
konfigurasi ini akan digunakan jika kita mau menggabungkan device yang sama (contoh: pc dengan PC). fungsi pin1 pada PC1 berfungsi sebagai Tx, maka agar dapat terjalin komunikasi, maka harus dihubungkan dengan fungsi pin 3 (RX) pada PC2 dan seterusnya)

Read more

Setting Moodle On-line

Written by ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI 1 komentar Posted in:



Moodle, merupakan salah satu solusi E-Learning yang bersifat free dan open source .
Moodle adalah software e-Learning berbasis web yang cukup populer. Moodle telah dipakai 1.023.914 kelas online dan 25.281 situs di berbagai negara (s/d 13 Mei 2007)
Moodle ditujukan untuk Lembaga, pengajar (guru/dosen), instruktur/tentor, siswa/mahasiswa dan siapapun yang tertarik dengan e-learning.
Dengan moodle, pengajar bisa membuat materi pelajaran online dengan berbagai jenis interaktivitas layaknya ruang kelas nyata
Moodle menyajikan berbagai fitur mulai dari penyajian materi, kuis/ulangan, tugas dan berbagai aktivitas ruang kelas lain.
Sayangnya koneksi internet di Indonesia, secara umum (!!!), belum bisa membuat pengguna moodle cukup nyaman untuk menggunakannya, karena Moodle umumnya agak berat dan terasa lambat. selain itu belum terbentuk dengan baik infrastruktur serta semberdaya manusia terutama pengajar untuk memanfaatkan media pembelajaran ini secara maksimal.
Alternatifnya, Moodle dikembangkan jaringan lokal misalnya di lingkungan sekolah/kampus , sendiri sebagai bantuan proses belajar mengajar. Moodle bisa diinstal di sebuah server, misalnya di lab komputer, dan kemudian diakses siswa/mahasiswa di komputer client.
Ulangan/kuis , penugasan bisa dilakukan di jaringan lokal ini.
Demikian juga pemberian materi yang belum sempat diberikan di ruang kelas, bisa disampaikan lewat kelas virtual yang ada di Moodle.
Ketika baru diinstall dan coba diakses dari client,maka otomatis website moodle mengarahkan website ke alamat "localhost"
Untuk bisa diakses di jaringan lokal (LAN), setelah instalasi, ubah file config.php di direktori moodle.
Cari variabel pada kode php berikut :
$CFG->wwwroot = 'http://localhost/Moodle';
Ganti dengan
$CFG->wwwroot = 'http://IP Address/Moodle';

Jadi sekarang akses Moodle bisa dilakukan dengan cara : http://IP Address/Moodle'



Read more